Penerjemah: Titik Andarwati
Editor Setyaningsih
Cover Ghoffar Ismail
Isi 168 halaman Kertas Bookpaper 72 gram
Cetakan I, 2025
Genre: Kumpuan cerita
Ukuran 13 cm x 20 cm
Harga 65.000
Raja Salomo yang bijaksana hanya setengah dari kebijaksanaannya, namun dia sangat bijaksana, dia mengatur kekuatan alam, dan berkuasa atas roh-roh yang kuat. Ya, setiap pagi Maut sendiri berkewajiban untuk memberikan daftar orang-orang yang akan mati pada siang hari kepadanya. Tetapi Raja Salomo sendiri juga harus mati, dan pemikiran inilah yang sering kali menjadi pikiran terdalam dari sang penanya, sang penguasa yang perkasa di kastilnya di atas Pohon Matahari. Dia, betapa pun tingginya dia menjulang di atas manusia dalam hal hikmat, juga harus mati suatu hari nanti. Dia tahu itu, dan anak-anaknya juga akan lenyap seperti daun-daun di hutan dan menjadi debu. Dia melihat umat manusia lenyap seperti daun-daun di pohon, melihat orang-orang baru datang untuk menggantikan mereka, tetapi daun-daun yang rontok tidak pernah bertunas lagi. Mereka jatuh menjadi debu atau berubah menjadi bagian tanaman yang lain.
Tetapi dia melihat, dari bola duniawi, bahwa di atas dan di bawah sama-sama berubah posisinya sesuai dengan seseorang yang berdiri di sini atau di sana pada bola dunia yang berputar, dan bahkan jika dia naik setinggi gunung-gunung yang paling tinggi di bumi yang menjulang di atas kepala mereka, ke udara yang oleh kita, yang berada di bawah, sebut jernih dan transparan—surga yang murni—kegelapan hitam menyebar ke mana-mana seperti kain, dan matahari bersinar tembaga, tidak memancarkan sinar, dan bumi kita terbentang terbungkus dalam kabut berwarna jingga. Betapa sempitnya batas-batas mata jasmani, dan betapa sedikitnya mata jiwa yang dapat melihat! Betapa sedikitnya pengetahuan, bahkan yang paling bijaksana sekalipun, mengenai apa yang paling penting bagi kita semua!