Kamis, 01 Juli 2021
Promo Juli 2021 - Saatnya Melengkapi Koleksi Komik Lokamu!
Komik Lokal - Sakral - Ram Sanjaya
Ukuran : 14 x 20,5 cm
Isi : 104 halaman kertas HVS 70 gr gram
Cetakan I, 2021
Genre: Komik
ISBN: 978-623-7245-56-8
Harga 45.000
Dalam pengembaraannya, Rendro bertemu kembali dengan kekasih lamanya, Laras. Maka dimulailah kisah petualangan sepasang kekasih ini dalam membela keadilan, menolong yang lemah, menumpas sekte sesat yang meresahkan masyarakat, dan mencari keris sakti Condropati yang asal-usulnya diselimuti misteri.
Sebuah kisah petualangan di dunia nyata dan alam gaib yang mendebarkan dan menarik untuk diikuti.
Sakral, sebuah komik supranatural karya komikus Ram Sanjaya.
Komik Lokal - Ksatria Gagak Setra - Tri Mahson & Kris Platina
Ukuran : 14 x 20,5 cm
Isi : 48 halaman kertas HVS 70 gr gram
Cetakan I, 2021
Genre: Komik
ISBN: 978-623-7245-62-9
Harga 30.000
Handaka yang baru menghirup udara bebas setelah menjalani masa hukumannya di penjara tanpa diduga-duga mengalami peristiwa aneh yang membuat hidupnya tak lagi sama.
Apa yang sesungguhnya terjadi pada dirinya?
Ikutilah kisahnya dalam komik penuh aksi yang menceritakan awal mula Ksatria Gagak Setra dan perjumpaan pertamanya dengan Shamira Ksatria Angin ini.
Komik kedua Tri Mahson dan Kris Platina yang diterbitkan bukukatta setelah 'Shamira Ksatria Angin'.
Komik Lokal - Lodaya - Abdi Kaum
Ukuran : 14 x 20,5 cm
Isi : 48 halaman kertas HVS 70 gr gram
Cetakan I, 2021
Genre: Komik
ISBN: 978-623-7245-64-3
Harga 30.000
Satriya mengalami peristiwa luar biasa yang membuat dirinya bisa berubah menjadi pahglawan super
LODAYA
Sosok adiwira bersenjatakan kujang pusaka peninggalan kerajaan Pajajaran
Ikuti kisah awal mula munculnya Lodaya dan aksi pertamanya melawan Al Zaro ”The King” dan Naga Barong.
Sebuah karya debut dari komikus Abdi Kaum
Jejak Pikiran - sebuah kumpulan esai - I Komang Warsa
Ukuran : 14 x 20,5 cm
Isi : 196 halaman kertas Bookpaper 57 gr gram
Cetakan I, 2021
Genre: Non Fiksi
ISBN: 978-623-7245-68-1
Setiap jejak langkah kehidupan selalu ada jalan yang harus dilalui dan setiap napas kehidupan yakin bisa terekam melalui catatan sebagai jejak pikiran untuk terkenang. Jejak-jejak pikiran bisa dibaca sepanjang zaman. Hanya dengan mata hatilah kebenaran akan terungkap dan hanya dengan pikiranlah hidup ini melahirkan canda tawa karena jika hanya mengandalkan perasaan semata maka hidup menjadi sebuah tragedi. Menjadikan jejak pikiran untuk merekam canda tawa dari semua lelucon kehidupan yang pernah dialami. Ketika pikiran masih punya rasa berarti jiwa-jiwa masih bersama tubuh untuk menumbuhkembangkan pikiran merekam jejak zaman serta detak jantung sebagai tanda kehidupan tiada terhenti, saat bersamaan pikiran pun tiada pernah diam. Berpikir tanda kehidupan untuk mengalirkan beribu kata, dirangkai menjadi tuturan tertulis atau lisan sebagai bentuk wacana pikiran. Ketika tubuh tersakiti pikiran pasti merasakan juga teraniaya, saat itupun tersimpan dalam kenangan sebagai catatan rasa. Namun seandainya tubuh dihargai, disayangi maka pikiran merasa bahagia juga menjadi catatan keindahan saat menapaki tangga-tangga kehidupan.
Persepsi Visual Anak Terhadap Bacaan (Ranah Retorika)
Dengan Menulis Aku Bahagia Aku Sehat - Kumpulan Memoar dan Gagasan Siswa SMK Wikarya Karanganyar Selama Pandemi Covid-19 Ditulis oleh Siswa Kelas XI Program Studi Akuntansi I
Penulis
Zela Putri Ambarwati, Nita Tri Hastuti, Ermawati, Retno Dewi Lastari, Sri Sulanti, Dini Rustiana, Sefi Nur Khoiroh, Novia Ika Salvawati, Annisa, Esti Nur Utami,
“We also found that writing about happy moments was effective, regardless of the levels of distress that people reported at the start of the study” – Michael Smith, 2018.
Tulisan dalam buku ini hadir di masa-masa pandemi. Di mana sebagai civitas akademika diharuskan untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran secara daring dengan program #dirumahaja. Di sela-sela mengurai kebosanan para siswa. Maka saya selaku wali kelas mengajak para siswa untuk menuliskan segala keluh kesahnya. Yang dapat mereka wujudkan dalam cerita berupa memoar, gagasan, dan puisi. Bagi saya menulis merupakan sebuah terapi diri agar kondisi diri menjadi bahagia dan sehat. Menulis juga salah satu media untuk berkreasi dan berliterasi. Manfaat menulis tidak hanya untuk perkembangan keterampilan, melainkan juga untuk kesehatan. Salah satunya kesehatan mental.