Sembilan Kisah - kumpulan kisah J.D. Salinger

Penulis J.D.Salinger

Ukuran : 13 x 20 cm

Isi : 232 halaman kertas bookpaper 57,5 gram

Cetakan I, 2018

Genre : Kumpulan Cerpen

ISBN: 978-979-1032-92-1

Harga: 65.000

“Yah, mereka berenang ke sebuah lubang berisi banyak pisang di dalamnya. Mereka seperti ikan biasa ketika masuk ke lubang itu. Tapi sekali mereka masuk ke dalamnya, mereka berkelakuan seperti babi. Ah, aku tahu beberapa bananafish berenang ke sebuah lubang pisang dan makan sebanyak tujuh puluh delapan pisang. Mereka jadi sangat gemuk hingga tak bisa keluar dari lubang itu lagi. Tak bisa muat melalui pintunya.”

- Hari Yang Sempurna Bagi Bananafish

“Saya sangat tersanjung jika Anda menulis sebuah kisah secara khusus untuk saya suatu hari nanti. Saya gemar membaca.”

Aku katakan aku tentu akan melakukannya, jika aku bisa. Aku mengaku tak terlalu produktif dalam menulis.

“Saya lebih suka kisah tentang kesengsaraan.”

“Tentang apa?”

“Kesengsaraan. Saya sangat tertarik dengan kesengsaraan.”

- Demi Esmé–dengan Cinta dan Kesengsaraan

***

Jerome David Salinger adalah pengarang besar Amerika yang tak suka publisitas dan lebih memilih hidup menyendiri dari hiruk pikuk dunia sastra. Konon, novelnya 'The Catcher in the Rye' sampai mampu mempengaruhi Mark David Chapman untuk menembak tokoh idolanya, John Lennon. Salinger memang piawai membuat pembaca bertanya-tanya sepanjang cerita yang dikisahkannya, bahkan setelah selesai membacanya. Ia sadar bahwa anak kecil tak selalu kekanak-kanakan dan orang dewasa tak selalu matang.  

 ***

"Karya-karya Salinger adalah karya yang paling berpengaruh dalam  sastra Inggris sejak Hemingway..."

- Harold Brodkey, sastrawan pemenang O Henry Award

“Kisah-kisah Salinger tampak segar secara mengagumkan…terkadang mengejutkan…kegemaran para pembaca.”

-Houston Post

“Salinger seorang penulis yang orisinil dan karena itu mengagumkan…diberkahi dengan imajinasi, rasa haru dan gaya bahasa tersendiri.”

-John K. Hutchens, New York Herald Tribune

“Salinger memiliki bakat yang luarbiasa…salah satu penulis paling berbeda di eranya.”

-San Francisco Chronicle