Ukuran
: 14.5 x 20,5 cm
Isi
: 160 halaman kertas HVS 70 gram
Cetakan
I, 2017
Genre
: Novel
ISBN: 978-602-0947-64-8
ISBN: 978-602-0947-64-8
“Mbeeekkk.... mmbbeek... mbeeeekkk....” bersahutan kambingku mengembik terdengar gaduh dan rusuh. Tapi malam itu karena aku sangat ngantuk dan menjadi tak mempedulikan mereka. Aku cuma berpikir bahwa mereka kelaparan saja. Wajar karena musim kemarau, aku agak kesulitan mengajar mereka ke padang rumput yang rumputnya masih hijau. Seingatku, sore kemarin aku menggiring mereka hingga tiga kali pindahtempat. Saat pulang pun kambing-kambingku itu masih enggan untuk berjalan, sebab mereka masih belum kenyang betul.
“Adi.... adi... delok no, wedhos-mu...” teriakan Yu Mi memecah kantukku yang masih bergelayut dipelupuk mata. Karena masih gelap melanda, maka buru-buru kuhidupkan sentir untuk memperjelas penglihatanku.
“Astaghfirullahal'azim... dhos-ku...” aku berteriak sekuat tenaga karena mataku menyaksikan kambingku yang membeku tak bergerak alias kaku. Aku menangisi kaambingku yang sedang hamil tua. Bayanganku nanti akan lahir anak-anak kambing yang lucu, imut, dan menggemaskan, kini dia tak bergerak.
“Adi.... adi... delok no, wedhos-mu...” teriakan Yu Mi memecah kantukku yang masih bergelayut dipelupuk mata. Karena masih gelap melanda, maka buru-buru kuhidupkan sentir untuk memperjelas penglihatanku.
“Astaghfirullahal'azim... dhos-ku...” aku berteriak sekuat tenaga karena mataku menyaksikan kambingku yang membeku tak bergerak alias kaku. Aku menangisi kaambingku yang sedang hamil tua. Bayanganku nanti akan lahir anak-anak kambing yang lucu, imut, dan menggemaskan, kini dia tak bergerak.
***
Novel Dos e Mbah Kasan Kusen Part One berusaha untuk mendeskripsikan unsur-unsur intrinsik yang diinspirasi dari liku kehidupan yang berulang tahun sebagai unsur ekstrinsiknya. Tema yang diusung dalam novel ini berusaha memberikan nuansa pendidikan karakter bagi generasi muda Indonesia yang sedang ditumbuhkembangkan secara nasional oleh pemerintah terutama bagi perkembangan pendidikan di Indonesia. Ada delapan belas unsur pendeskripsian pendidikan berkarakter. Hal inilah dijadikan landasan dalam pengembangan unsur intrinsik dalam novel ini yang mudah-mudahan memberikan nuansa pendidikan berkarakter.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar