Rabu, 08 November 2017
Quotes dari buku Laki-laki Bersayap Patah
Jumat, 27 Oktober 2017
Promo Rilis Bulan Oktober-November, Disc 20%
Laki-laki Bersayap Patah, Naskah Drama Yudhi Herwibowo
Penulis
Yudhi Herwibowo
Ukuran
: 13 x 20 cm
Isi
: 140 halaman kertas HVS 70 gram
Cetakan
I, 2017
Genre
: Naskah Drama
ISBN: 978-602-0947-67-9
ISBN: 978-602-0947-67-9
Dan aku tentu akan membiarkannya saja begitu. Aku mencoba tak bergerak secara berlebihan. Aku tak mau mengganggu kosentrasinya. Toh di saat-saat itu aku masih mengantuk, sehingga mudah saja bagiku untuk melakukannya.
Namun aku mungkin sedikit berlebihan. Kadang, samar-samar aku seperti bisa merasakan gesekan penanya. Padahal buku catatan miliknya sebenarnya cukup tebal. Mungkin sampai 200 halaman. Seharusnya aku tak bisa merasakan gesekan apa pun. Apalagi tekanan tangannya pada kertas sangatlah halus. Anehnya, lama-lama aku seperti bisa membaca apa yang ditulisnya. Tentu hanya potongan kata-kata yang nyaris tak begitu kuyakini. Jadi aku pun kemudian abai saja.
Tapi itulah kesalahanku. Sama seperti saat aku mengabaikan salah satu buku yang dipegangnya, Malaikat Melawan Iblis. Kali ini pun aku benar-benar tak menganggap penting apa yang ditulisnya. Walau, aku merasakan satu penggalan puisi yang ditulisnya.
di sini angin telah menunjukkan titik kematiannya
kau akan mati tanpa pernah kau sadari!
Ah, andai aku bukan laki-laki bebal yang memusuhi buku dan semua yang ada di dalamnya, aku pasti tahu maksud dua kalimat itu!
Namun aku mungkin sedikit berlebihan. Kadang, samar-samar aku seperti bisa merasakan gesekan penanya. Padahal buku catatan miliknya sebenarnya cukup tebal. Mungkin sampai 200 halaman. Seharusnya aku tak bisa merasakan gesekan apa pun. Apalagi tekanan tangannya pada kertas sangatlah halus. Anehnya, lama-lama aku seperti bisa membaca apa yang ditulisnya. Tentu hanya potongan kata-kata yang nyaris tak begitu kuyakini. Jadi aku pun kemudian abai saja.
Tapi itulah kesalahanku. Sama seperti saat aku mengabaikan salah satu buku yang dipegangnya, Malaikat Melawan Iblis. Kali ini pun aku benar-benar tak menganggap penting apa yang ditulisnya. Walau, aku merasakan satu penggalan puisi yang ditulisnya.
di sini angin telah menunjukkan titik kematiannya
kau akan mati tanpa pernah kau sadari!
Ah, andai aku bukan laki-laki bebal yang memusuhi buku dan semua yang ada di dalamnya, aku pasti tahu maksud dua kalimat itu!
Senin, 18 September 2017
Minggu, 17 September 2017
Register Bahasa: Konsep, Jenis, dan Penelusuran Ranah Kajian - Drs. Agus Budi Wahyudi, M.Hum., Tri Santoso, S.Pd., Sri Sumarsih, S.Pd., dan Erma Royani, S.Pd.
Drs.
Agus Budi Wahyudi, M.Hum.
Tri
Santoso, S.Pd.
Sri
Sumarsih, S.Pd.
Erma
Royani, S.Pd.
Ukuran
: 14.5 x 20,5 cm
Isi
: 160 halaman kertas HVS 70 gram
Cetakan
I, 2017
Genre
: Buku Ajat
ISBN: 978-602-0947-66-2
ISBN: 978-602-0947-66-2
Register merupakan bagian dari ilmu sosiolinguistik yang
mengkaji bahasa dalam hubungnya dengan masyarakat atau lingkungan sosial
manusia. Kajian terhadap register bahasa sudah cukup banyak dihasilkan oleh
peneliti bidang sosiolinguistik. Hasil kajian register bahasa yang ditemukan
dalam fenomena sosial kehidupan menjadi bidang ilmu register yang layak untuk
pembelajaran bidang linguistik.
Penulisan buku Register Bahasa: Konsep, Jenis dan
Penelusuran Ranah Kajian ini juga dilatarbelakangi dengan masih kurangnya
motivasi mahasiswa untuk mencari buku referensi untuk memperdalam berbagai
keilmuan dalam bidang linguistik. Oleh karena itu, untuk memberikan jembatan
pengetahuan dan informasi bidang kajian sosiolinguistik pada register bahasa,
maka perlu adanya buku referensi pendukung. Selain itu, buku ini hadir sebagai
usaha untuk memberi informasi ilmu pengetahuan tentang register bahasa dan
memberikan informasi bahwa telah dilakukan beberapa penelitian secara bertahap
oleh beberapa ilmuan perguruan tinggi terhadap register bahasa.
Wujud buku ini bisa digunakan oleh mahasiswa yang sedang
menekuni diri dalam permasalahan bahasa. Selain sebagai referensi dalam pembelajaran
bidang linguistik. Register bahasa dapat dicermati, dipahami, dan dapat
diimplementasikan dalam bidang keilmuannya. Seorang mahasiswa, guru, dan dosen
berkewajiban belajar dan membelajarkan bidang kajian yang ditekuni. Dengan
demikian, bidang kajian dapat terintegrasi dan dapat berkelanjutan.
Drs. Agus Budi Wahyudi, M.Hum. Lahir
di Kudus, 18 Agustus 1960. Staf pengajar di Program Studi Pendidikan Bahasa,
Sastra Indonesia dan Daerah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Muhammadiyah Surakarta (1986-kini). Penerima bea siswa Ford Foundation via
Departemen Tenaga Kerja Kabupaten Kudus(1980) dan Bea siswa Pusat Bahasa
Departeman Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta via Universitas Sebelas Maret
(1984). Awal studi di SD Negeri Rendeng 1 Kudus (lulus 1974), SMEP (Sekolah
Menengah Ekonomi Pertama) Negeri Kudus (1974-1977), SMEA Negeri Kudus (Jurusan
Tatabuku, 1978-1981). Ke Solo mengambil Sastra Indonesia Strata 1 di
Uneversitas Negeri Sebelas Maret Surakarta (1981-1985) dan Strata 2 di
Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (1992-1995) Jurusan Ilmu-ilmu Humaniora
Minat Utama Linguistik.
Tri Santoso, S.Pd. lahir di Klaten, Jawa Tengah. Sekolah Dasar ditempuh di SD Negeri 2 Palar, Trucuk, Klaten; Sekolah Menengah atas di SMP Negeri 2 Trucuk; dan Sekolah Menengah Kejuruan di SMK Muhammadiyah 3 Klaten Utara mengambil jurusan Teknik Telekomunikasi. Penulis memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Bahasa Indonesia dari Universitas Muhammadiyah Surakarta tahun 2017 dengan judul skripsi Register Bisnis Properti dalam Majalah Properti Indonesia sebagai Alternatif Bahan Ajar yang Inovatif, dan pada tahun yang sama penulis melajutkan studi ke Program Pascasarjana (S2) Universitas Muhammadiyah Surakarta dengan program studi Magister Pengkajian Bahasa.
Tri Santoso, S.Pd. lahir di Klaten, Jawa Tengah. Sekolah Dasar ditempuh di SD Negeri 2 Palar, Trucuk, Klaten; Sekolah Menengah atas di SMP Negeri 2 Trucuk; dan Sekolah Menengah Kejuruan di SMK Muhammadiyah 3 Klaten Utara mengambil jurusan Teknik Telekomunikasi. Penulis memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Bahasa Indonesia dari Universitas Muhammadiyah Surakarta tahun 2017 dengan judul skripsi Register Bisnis Properti dalam Majalah Properti Indonesia sebagai Alternatif Bahan Ajar yang Inovatif, dan pada tahun yang sama penulis melajutkan studi ke Program Pascasarjana (S2) Universitas Muhammadiyah Surakarta dengan program studi Magister Pengkajian Bahasa.
Erma Royani, S.Pd. dilahirkan di Boyolali, 18 Juli 1995. Saat ini penulis tinggal di Urutsewu Rt.001/Rw.001, Ampel, Boyolali (57352). Pendidikan Sekolah Dasar sampai dengan SMK diselesaikan di Kabupaten Boyolali, yakni SD Negeri 2 Urutsewu (2001), SMP N 1 Ampel (2007), dan SMK Muhammadiyah 04 Boyolali jurusan Rekayasa Perangkat Lunak (2010). Gelar Sarjana Pendidikan (S-1) diraih di jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP UMS (2017) dengan judul skripsi “Interelasi Persepsi Siswa SMK Terhadap Redefinisi Campur Kode Dalam Judul Berita Politik Di Media Massa Berbasis Online Pada Detik.Com Edisi: September 2016”.
Sri Sumarsih, dilahirkan di Boyolali, Jawa Tengah, tanggal 31 Juli 1995. Alamat penyair di desa Gubug RT. 20 RW.10, Cepogo, Boyolali. Buah hati dari Suroso dan Sumarni ini menyelesaikan pendidikan dasar hingga sekolah menengah atas di Boyolali. Sekolah dasar ditamatkan di SD Negeri Gubug 1 (2006), SMP Negeri 1 Ampel (2010), SMK Negeri 1 Boyolali (2013). Perguruan tinggi sedang ditempuhnya di Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Penjati Kata - sehimpun Puisi Agus Budi Wahyudi
Ukuran
: 13 x 20 cm
Isi
: 192 halaman kertas Bookpaper 57,5 gram
Cetakan
I, 2017
Genre
: Puisi
ISBN: 978-602-0947-65-5
ISBN: 978-602-0947-65-5
B E L A J A R A K S A R A
tolong dengarkan ya?
kubaca nyaring sebuah kata
tapi aku tidak paham makna
kusimpan di dalam hati
siapa tahu kau memilikinya
tolong dengarkan ya?
berkali kuucap nyaring
agar terdengar sampai ke telinga
urutan huruf dalam aksaraMu
aku satu huruf saja
yang lupa melantunkan demi orang lain.
Pembaca diperkenankan untuk melontarkan cerita bahkan ketika puisi terbaca. Misalnya ketika membaca
puisi ‘Rabu Berkata Kamis Bermakna’, pembaca dapat langsung merespons bait puisi ‘maka diammu pun harus bermakna’, dengan seketika pembaca boleh melontarkan tanya atau melakukan identifikasi diri sehingga dialog senyap yang penuh makna dapat langgeng tercipta.
puisi ‘Rabu Berkata Kamis Bermakna’, pembaca dapat langsung merespons bait puisi ‘maka diammu pun harus bermakna’, dengan seketika pembaca boleh melontarkan tanya atau melakukan identifikasi diri sehingga dialog senyap yang penuh makna dapat langgeng tercipta.
Agus Budi Wahyudi, pengajar di Universitas Muhammadiyah Suarakarta. Penulis berusia setengah abad lebih ini juga tekun menulis puisi, cerpen, esai, nasihat, dan humor. Penelitian-penelitianilmiah tak lupa dikerjakan. Beberapa buku telah diterbitkan. Tulisan-tulisan terbit di koran dan majalah. Kini, penulis bercita-cita jadi tukang kebun.
Dos e Mbah Kasan Kusen Part One, sebuah Novel Ida Yulia
Ukuran
: 14.5 x 20,5 cm
Isi
: 160 halaman kertas HVS 70 gram
Cetakan
I, 2017
Genre
: Novel
ISBN: 978-602-0947-64-8
ISBN: 978-602-0947-64-8
“Mbeeekkk.... mmbbeek... mbeeeekkk....” bersahutan kambingku mengembik terdengar gaduh dan rusuh. Tapi malam itu karena aku sangat ngantuk dan menjadi tak mempedulikan mereka. Aku cuma berpikir bahwa mereka kelaparan saja. Wajar karena musim kemarau, aku agak kesulitan mengajar mereka ke padang rumput yang rumputnya masih hijau. Seingatku, sore kemarin aku menggiring mereka hingga tiga kali pindahtempat. Saat pulang pun kambing-kambingku itu masih enggan untuk berjalan, sebab mereka masih belum kenyang betul.
“Adi.... adi... delok no, wedhos-mu...” teriakan Yu Mi memecah kantukku yang masih bergelayut dipelupuk mata. Karena masih gelap melanda, maka buru-buru kuhidupkan sentir untuk memperjelas penglihatanku.
“Astaghfirullahal'azim... dhos-ku...” aku berteriak sekuat tenaga karena mataku menyaksikan kambingku yang membeku tak bergerak alias kaku. Aku menangisi kaambingku yang sedang hamil tua. Bayanganku nanti akan lahir anak-anak kambing yang lucu, imut, dan menggemaskan, kini dia tak bergerak.
“Adi.... adi... delok no, wedhos-mu...” teriakan Yu Mi memecah kantukku yang masih bergelayut dipelupuk mata. Karena masih gelap melanda, maka buru-buru kuhidupkan sentir untuk memperjelas penglihatanku.
“Astaghfirullahal'azim... dhos-ku...” aku berteriak sekuat tenaga karena mataku menyaksikan kambingku yang membeku tak bergerak alias kaku. Aku menangisi kaambingku yang sedang hamil tua. Bayanganku nanti akan lahir anak-anak kambing yang lucu, imut, dan menggemaskan, kini dia tak bergerak.
***
Novel Dos e Mbah Kasan Kusen Part One berusaha untuk mendeskripsikan unsur-unsur intrinsik yang diinspirasi dari liku kehidupan yang berulang tahun sebagai unsur ekstrinsiknya. Tema yang diusung dalam novel ini berusaha memberikan nuansa pendidikan karakter bagi generasi muda Indonesia yang sedang ditumbuhkembangkan secara nasional oleh pemerintah terutama bagi perkembangan pendidikan di Indonesia. Ada delapan belas unsur pendeskripsian pendidikan berkarakter. Hal inilah dijadikan landasan dalam pengembangan unsur intrinsik dalam novel ini yang mudah-mudahan memberikan nuansa pendidikan berkarakter.
Jumat, 16 Juni 2017
Materi Ajar Teks Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar - Dra. Main Sufanti, M.Hum., dkk
Penulis
Dra. Main Sufanti,
M.Hum., Drs. Agus Budi Wahyudi,
M.Hum,, Sugeng Riyanto, S.Pd.,
M.Pd., Tri Haryanti, S.Pd., Sukron Adzim, S.Pd., Dwi Susanti, S.Pd.
Ukuran
: 14.5 x 20,5 cm
Isi
: 160 halaman kertas HVS 70 gram
Cetakan
I, 2017
Genre
: Buku Ajat
ISBN: 978-602-0947-61-7
ISBN: 978-602-0947-61-7
Maksud
Buku
Buku ini hadir terdorong oleh adanya kebutuhan yang lahir dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Pemberlakuan kurikulum baru sebagai pengganti
kurikulum KTSP. Munculnya, Kurikulum 2013 membawa konsekuensi adanya
berbagai pembaharuan. Pembelajaran
bahasa Indonesia dengan demikian memerlukan pemahaman ulang oleh berbagai pihak. Dosen di LPTK,
mahasiswa calon guru, dan para guru
perlu menyambut kebijakan baru
tersebut.
Buku ini hadir
sebagai usaha memahami materi ajar bahasa Indonesia berdasarkan Kurikulum 2013. Berbagai sajian mengenai teks yang diajarkan di SD, diharapkan
terjadi penyamakan persepsi dari berbagai kalangan tersebut dalam menyambut
kurikulum tersebut.
Buku ini terutama ditujukan kepada dosen di
progdi PGSD, mahasiswa PGSD, dan para guru di SD. Bagi dosen buku ini dapat
digunakan sebagai salah satu sumber pengelolaan perkuliahan yang berkaitan
dengan pembelajaran bahasa
Indonesia di SD. Buku ini dapat digunakan sebagai media penyamaan persepsi antar dosen pengajar mata kuliah
yang sama. Bagi mahasiswa buku ini menjadi referensi untuk memahami materi ajar
bahasa Indonesia di SD yang
dikaitkan dengan mata pelajaran lain. Adapun bagi guru, buku ini dapat dijadikan referensi untuk memahami
materi ajar Bahasa Indonesia dengan segala pembaharuannya dalam Kurikulum 2013. Di samping itu, buku ini
juga dapat dijadikan alternatif materi
ajar bahasa Indonesia yang memperkaya pembelajaran yang dilakukan oleh guru.
Kebutuhan mendesak yang harus dipenuhi adalah buku yang dapat digunakan sebagai
referensi perkuliahan pada mata kuliah-mata kuliah pembelajaran bahasa Indonesia. Selama ini, referensi yang
ada berdasarkan Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) itu pun sulit dicari. Kelangkaan
referensi ini sering berakibat pada kekuranglengkapan isi mata kuliah yang belum sesuai dengan silabus yang
telah digariskan oleh universitas. Padahal mata kuliah ini membekali para
mahasiswa untuk menjadi guru di SD. Buku ini dapat digunakan dosen dan mahasiswa
sebagai pelengkap referensi sehingga isi mata kuliah sesuai dengan isi silabus
yang digariskan oleh universitas.
Kebutuhan mendesak selanjutnya adalah memberi
pemahaman kepada guru-guru SD bahwa
pembelajaran bahasa Indonesia berdasarkan Kurikulum 2013 memiliki karakter dan ciri
khas yang berbeda dengan pembelajaran bahasa Indonesia ber-Kurikulum KTSP. Munculnya kebijakan
pemerintah tentang inovasi pembelajaran perlu dijelaskan dan diberi contoh mengenai cara pengaplikasiannya.
Langganan:
Postingan (Atom)