Penulis
: Agus Budi Wahyudi & Puitri Hati Ningsih
Cover & layout : eLtorros
Ukuran
: 13.5 x 20 cm
Isi
: 124 halaman kertas HVS 70 gr
Cetakan
I, 2016
Genre
: Dua Kumpulan Puisi
Harga 33.000 IDR
Harga 33.000 IDR
anak lelaki kecil adalah anak akar bangsa
anak perempuan kecil adalah anak akar bangsa
perlu dipupuk dan disemaikan
semangat nasionalismenya
semangat kebangsaannya
.....
petikan puisi Anak Akar Bangsa - Agus Budi Wahyudi
***
.....
Tak pernah ada hujan yang pertama.
Semua ingin jadi yang pertama. Tak ada yang ingin jadi hujan yang terakhir. Tak ada yang mencatat hujan yang terakhir, saat mereka telah merindukan matahari yang memejam dalam awan beludru abu-abu. Tak ada yang mengingat hujan yang terakhir yang tak lagi turun di bulan Juni.
petikan puisi Pelan-pelan Kau Akan Melupakan Hujan yang Pertama - Puitri Hati Ningsih
***
Drs. Agus Budi Wahyudi,M.Hum. Lahir
di Kudus, 18 Agustus 1960. Sekolah dimulai di TK Siwi Peni Rendeng; SD Negeri
Rendeng 1; SMEP Negeri Kudus (berganti nama SMP N4 Kudus); SMEA Negeri Kudus.
Pindah ke Solo: Jurusan Sastra Indonesia (lulus), Fakultas Sastra Sebelas Maret
Surakarta. Studi S2 Ilmu Humaniora Pascasarjana Universitas Gadjah Mada
Yogyakarta. Mulai tahun 1986 mengajar di FKIP Universitas Muhammadiyah
Surakarta.
Hobi:
menasihati sambil bercerita. Kini
sedang mempersiapkan antologi cerpen, antologi puisi
berbahasa Jawa (geguritan) dan esai pendek bernada kritik. HP 08164276493.
Puitri Hati Ningsih,
lahir di Solo 11 September. Merampungkan
S1-nya di Fakultas Ekonomi UMS. Akhir-akhir
ini lagi suka belajar kitab sucinya,
yang menurutnya terlambat dipelajari.
Tinggal bersama orang tuanya di
Karang Turi 04/ 07 Pajang, Laweyan Solo 57146, dan masih berada dalam redaksi Buletin Sastra Pawon.
Riwayat
kepenulisan :
- Juara
1 mengarang cerpen majalah Femina berjudul Tapak
Dara Berkelopak Tak Genap
tahun
2010,
- Pemenang
penulisan puisi cinta terpuji tabloid Nyata tahun
2008
- salah
satu pemenang penulisan: Ceritakan
Rahasia kotamu – Samsung, tahun
2004
Buku
puisi yang sudah diterbitkan adalah Sajak Kitab Diri (2008) dan Sajak Bunga
Vanili (2012). Selain itu ia juga menulis buku keroyokan, di antaranya: Kupu-Kupu
Baja (bersama Yayasan Kakak) dan beberapa antologi cerpen dan puisi di Taman Budaya
Jawa Tengah.
Kegiatan:
menulis, diskusi buku, kegiatan sastra lain dengan
teman-teman Solo, juga dengan komunitas Sastra Pawon Solo.Contak:
081802578398,
085293988999.Email:puitrihati@gmail.com