oleh : Jarosav Hasek
Lapor, Pak. Saya tidak berpikir karena seorang serdadu tak diperbolehkan berpikir. Bertahun-tahun yang lalu, ketika saya bertugas di resimen 91, kapten kami selalu berkata pada kami; ‘seorang serdadu tak harus berpikir. Atasan mereka yang berpikir untuk mereka.’ Ketika seorang serdadu mulai berpikir, ia bukan lagi seorang serdadu, melainkan seorang sipil penuh kutu. Berpikir tidak mem-berikan...”
(Schweik, serdadu lugu)
Schweik menertawakan dirinya sendiri, ia menertawakan orang lain, dan dengan penyesuaian yang luar biasa ia dapat mengubah dunia menjadi lelucon yang mengesankan.
Novel jenaka terbaik pada jamannya...(Milan Kundera, penulis buku Art of Novel)
Rp. 16.500
Tidak ada komentar:
Posting Komentar