Minggu, 15 Desember 2024

Panggilan Cthulhu - Cerita Terbaik H.P. Lovecraft



Penerjemah: Titik Andarwati

Editor Setyaningsih

Cover Satriya Adhi

Isi 72 halaman Kertas Bookpaper 72 gram 

Cetakan I, 2025

Genre: Novela

Ukuran 13 cm x 20 cm

Harga 45.000

Di tengah rawa-rawa itu berdirilah sebuah pulau berumput yang mungkin luasnya sekitar satu hektar, bersih dari pepohonan dan cukup kering. Di atas pulau itu segerombolan manusia yang tidak normal sedang melompat dan meliuk-liuk, orang-orang yang lebih tak terlukiskan daripada yang bisa dilukiskan oleh Sime atau Angarola. Tanpa pakaian, keturunan hibrida ini mengoceh, berteriak-teriak, dan menggeliat di sekitar api unggun berbentuk cincin yang mengerikan; di tengah-tengahnya, yang terlihat dari celah-celah tirai api yang sesekali muncul, berdiri sebuah batu granit besar dengan tinggi sekitar delapan meter; di atasnya, yang aneh karena ukurannya yang kecil, terdapat patung pahatan yang berbahaya. Dari lingkaran lebar, dengan sepuluh perancah yang dipasang secara berkala dengan monolit api sebagai pusatnya, tergantunglah mayat-mayat penghuni liar tak berdaya yang telah mati, tergantung dengan kepala menghadap ke bawah. Di dalam lingkaran inilah lingkaran para penyembah melompat dan meraung, kerumunan ini bergerak dari kiri ke kanan dalam kemabukan yang tak berujung di antara lingkaran mayat dan lingkaran api.

Pengantin Perampok, Dongeng Paling Mengerikan Grimm Bersaudara



Penerjemah: Titik Andarwati

Editor Setyaningsih

Cover Ghoffar Ismail

Isi 112 halaman Kertas Bookpaper 72 gram 

Cetakan I, 2025

Genre: Dongeng

Ukuran 13 cm x 20 cm

Harga 60.000

Kata-kata itu hampir tidak bisa keluar dari mulutnya ketika kru kapal yang tidak bertuhan itu kembali dengan menyeret seorang gadis muda lainnya bersama mereka. Mereka semua mabuk dan tidak menghiraukan tangisan dan ratapannya. Mereka memberinya anggur untuk diminum, tiga gelas penuh, satu anggur putih, satu anggur merah, dan satu anggur kuning, dan karena semua minuman itu, jantung gadis itu berhenti berdetak, dan dia mati. Kemudian, mereka merobek pakaiannya yang indah, membaringkannya di atas meja, memotong-motong tubuhnya yang indah menjadi beberapa bagian, dan menaburkan garam di atasnya.

Gadis malang yang sudah dijodohkan itu pun meringkuk dengan gemetar di balik tong kayu karena dia melihat betapa mengerikannya nasib yang telah direncanakan oleh para perampok itu.... 

Grimm Bersaudara adalah penulis dongeng yang karya-karyanya abadi hingga sekarang. Dalam buku ini selain Pengantin Perampok, ada sembilan dongeng mengerikan lainnya: Uang Receh yang Dicuri, Anak yang Keras Kepala, Anjing dan Burung Pipit, Pohon Arar, Burung Fitcher, Gadis Tanpa Tangan, Dua Belas Bersaudara, Anak Maria, dan Pemuda yang Pergi untuk Mempelajari Apa Itu Ketakutan.

Rabu, 06 November 2024

Kapur Putih, Kumpulan Puisi Guru SMK MUTU Sragen


Penulis:

Hariyadi, Anjrah Winardi, Heru Widodo,

dan kawan-kawan SMK Mutu Sragen

Editor Istikharoh Yasir

Cover Vanga Creative

Isi 48 halaman Kertas Bookpaper 72 gram 

Cetakan I, 2024

Genre: Puisi

Ukuran 13 cm x 20 cm


Ada banyak cara menceritakan sebuah pengalaman, salah satunya dengan puisi. Karena dalam sebuah puisi kita akan lebih jujur menyampaikan apapun rasa yang telah terjadi dengan kalimat yang memikat dan tersirat. 

Seperti yang dilakukan oleh semua guru dan staff di Sekolah SMK Mutu Sragen ini, mereka berkisah tentang perasaan mereka di sekolah melalui kata dan kalimat yang pendek, dan semua itu terangkum dalam judul, Kapur Putih. 

Terpaut, Sehimpun Memoar Guru SMK MUTU Sragen


Penulis:

Hariyadi, Anjrah Winardi, Heru Widodo, Dwi Nur Hidayah, 

Raindri Wibowo, Rida Ayu K., Puput Wijayanti,

Kurnia Utami P., Hermawan Tri Santyo W., 

Lucky Tiarawati,  Aji Laksono, Adisty,  Desyta Gilang R, Deny, 

Novanda Andrea Belly, Azizah, Dyah Kurniawati, Arif Cahyono

Editor Istikharoh Yasir

Cover Vanga Creative

Isi 84 halaman Kertas Bookpaper 72gram 

Cetakan I, 2024

Genre: Memoar

Ukuran 13 cm x 20 cm


Selalu ada kisah berkesan yang hadir dari sebuah tempat. Mendokumentasikan kisah tersebut tentu menjadi awal yang baik untuk memperkuat hubungan dengan orang-orang di dalamnya, bahkan kisah-kisah ini akan menjadi saksi sejarah dan memberikan hikmah berharga tentang pertumbuhan dan identitas sebuah tempat yakni sekolah. 


Di buku Terpaut: Sehimpun Memoar Guru SMK Mutu Sragen ini, disetiap halamannya terdapat berbagai cerita, pengalaman, dan prestasi yang dituliskan oleh para guru, dan staf dari berbagai sudut pandang yang berbeda tentang sebuah tempat, yaitu SMK Mutu Sragen.

Senin, 21 Oktober 2024

Para Peri Laut - L. Frank Baum


Penulis: L. Frank  Baum

Penerjemah Titik Andarwati

Editor Setyaningsih

Cover Satriya Adhi

Isi 228 halaman Kertas Bookpaper 58 gram 

Cetakan I, 2024

Genre: Sastra

Ukuran 13 cm x 20 cm

Harga 75.000


"Tak seorang pun yang pernah melihat putri duyung dan tetap hidup untuk menceritakan kisah itu," kata kapten Bill.

“Mengapa tidak?” tanya Trot sambil menatap wajah pelaut tua itu. "Putri duyung adalah makhluk yang paling indah. Mereka memiliki bentuk seperti wanita cantik sampai ke pinggang, dan separuhnya lagi seperti ikan dengan sisik-sisik hijau, ungu, dan merah muda. Mereka menyanyikan lagu-lagu yang menyentuh hati orang-orang, memikat hati seperti sihir. Orang-orang itu pun akan terjun ke dalam ombak agar bisa mendekati mereka. Tapi putri duyung tidak punya hati, Trot, sama seperti ikan. Mereka tertawa ketika orang-orang yang malang itu tenggelam. Itu sebabnya aku bilang, dan itu benar, kalau tak ada yang pernah melihat putri duyung dan tetap hidup untuk menceritakan kisahnya.” 

“Tak seorang pun?” tanya Trot. 

“Tak seorang pun.” 

"Selamat pagi, Mayre,” sapa sebuah suara manis.Trot tersentak dan melihat sekelilingnya dengan takjub. Kapten Bill menatap dengan mata yang agak melotot ke suatu tempat di belakang punggung Trot, dan dia sedikit bergetar. Dari air biru itu, muncullah wajah cantik yang di sekelilingnya terurai rambut pirang yang panjang.


L. Frank Baum adalah penulis Amerika yang tenar karena karyanya The Wizard of Oz. Sepanjang hidupnya, ia telah menulis 41 novel (tidak termasuk yang hilang dan tak diterbitkan), 83 cerpen, 200 puisi, dan 42 naskah drama. Salah satu naskah terbaiknya adalah The Sea Fairies.


Selasa, 10 September 2024

Buah Hatiku - Tien Kumalasari


Isi 328 halaman Kertas Bookpaper 58 gram 

Cetakan I, 2024

Genre: Sastra

Ukuran 14,5 cm x 20,5 cm

Harga 125.000

Seruni terus melangkah sambil sesekali mengusap pipinya yang basah oleh air mata. Ia tak tahu harus kemana, ia lari menghindari derai amarah dan kecewa yang diungkapkan oleh kedua mertuanya. Hatinya tercabik-cabik. Kalau boleh ia ingin menjerit, mengadu kepada langit, mengapa nasibnya seburuk ini. Tapi langitpun diam membisu, tak ada warna biru karena semua terasa kelabu.

Indra melangkah ringan sambil bersenandung dalam hati, menuju ke ruang rawat isterinya. Hiruk pikuk para pengunjung tak dihiraukannya. Ia merasa sedang melewati sebuah taman bunga dengan harum yang menyeruak, mengisi relung hatinya. Indra ingin menari, ingin mendendangkan kidung-kidung indah dari surga, dan dia tersenyum hampir kepada setiap orang yang ditemuinya. Alangkah indah hidup ini....


Tien Kumalasari, Lahir di Solo, 22 Maret 1949. Pernah menempuh pendidikan di Sek. Farmasi. Pengalaman menulis naskah sandiwara radio di beberapa tempat antara lain: Radio PTPN Solo selama periode 1971-2007, Swadaya Prativi, Jakarta, selama 1994-2000, Kayu Manis Jakarta, dll.

Novel-novelnya yang telah terbit: Sepenggal Kisah (2018), Saat Hati Bicara (2019), Sekeping Cinta Menunggu Purnama (2020), Lastri (2020), Cintaku Ada di Antara Mega (2022), Ayna  (2023) dan Sang Putri (2024)

“Aku Tien Kumalasari, jangan bosan menerima bungaku, karena ada cinta di setiap kelopaknya, ada doa di setiap harum aromanya...”

Kamis, 29 Agustus 2024

Cerita Nyai Dasima - G. Francis




Isi 68 halaman Kertas Bookpaper 72 gram 

Cetakan I, 2024

Genre: Sastra

Ukuran 13 cm x 20 cm

Harga 40.000


Di satu sore Nyai Dasima datang kepada tuannya dan lantas berkata: “Tuan jangan gusar, saya ada ingatan buat kerjakan agama Islam, memang saya punya agama itu. Saya ikut sama Tuan sudah begini punya lama, tiada kawin, jadi berzina.  Besok lusa kalau Tuan kawin dengan Tuan punya bangsa atau Tuan pulang ke Tuan punya negeri, jadi saya telantar, tiada urus saya punya badan dan saya punya jiwa. Maka itu Tuan kasih atau Tuan tiada kasih, saya minta lepas dari Tuan. Tetapi sebab saya sudah lama ikut sama Tuan tiada kurang satu apa, dan itu barang-barang saya, serta itu uang yang Tuan sudah kasih sama saya, saya mau bawa. Dari itu anak Tuan punya suka, Tuan mau ambil boleh. Tuan mau kasih sama saya lebih baik sekali, sebab saya punya anak.”